Return to site

Solid Gold | Lawan Pelecehan Seksual, Artis Hollywood Galang Dana Rp201 Miliar

broken image

Solid Gold | LOS ANGELES - Sebanyak 300 artis Hollywood sukses menggalang dana USD15 juta (Rp201 miliar) untuk melawan pelecehan seksual. Steven Spielberg dan istrinya Kate Capshaw, JJ Abrams dan istrinya Katie McGracth, Reese Witherspoon, dan Meryl Streep menjadi penyumbang terbesar.

Aksi ini diinisiasi Time's Up. Gerakan ini muncul setelah mencuatnya kasus skandal pelecehan seksual yang dilakukan produser film berpengaruh Hollywood Harvey Weinstein sejak 20 tahun silam. Banyak artis Hollywood yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Namun mereka memilih menutup mulut selama bertahun-tahun karena takut kariernya akan hancur.

Perlawanan ini juga didukung penuh Jennifer Aniston, produser film Shonda Rhimes, Taylor Swift, Oprah Winfrey, dan kepala Lucas film Kathleen Kennedy. Dalam surat terbuka yang dipublikasikan di surat kabar The New York Times, Time's Up berharap adanya perubahan besar di seluruh Amerika Serikat (AS) dalam kesetaraan gender.

Mayoritas selebritas yang membubuhkan tanda tangan di Time's Up merupakan mereka yang memiliki kekayaan triliunan rupiah dan jutaan fans di media sosial. Artis Hollywood diminta mengenakan pakaian serba hitam saat menghadiri Golden Globes Awards untuk menunjukkan protes terhadap pelecehan seksual yang sistematis.

"Sangat sulit bagi kami untuk berbicara secara benar mengenai segalanya jika kami tidak membersihkan rumah kami sendiri," ujar produser serial televisi Shonda Rhimes kepada Times. "Jika kelompok wanita ini tidak mampu berjuang menjadi model bagi wanita yang lain yang tidak memiliki kekuatan, lalu siapa yang bisa?" tambahnya.

Dengan kasus yang berulang-ulang selama bertahun-tahun, Time's Up tidak hanya menuntut kesetaraan gender di studio Hollywood, tapi juga penalti finansial bagi perusahaan yang tidak memberikan tindakan terhadap pelaku.

Tuduhan pelecehan seksual tidak hanya ditujukan kepada Weinsten, tapi juga puluhan produser besar lainnya. Peraih tiga penghargaan Oscar, Meryl Streep, yang dituduh terlibat dalam kasus Weinsten dan gagal mengkritik sikap Sutradara Roman Polanski memberikan donasi USD500.000, sedangkan Taylor Swift dan Jennifer Aniston menyumbangkan USD100.000.

Suara para artis ini menarik banyak reaksi dari dunia hiburan di AS. "Kami juga mengakui hak istimewa kami dan fakta bahwa kami memiliki akses menuju podium untuk memperkuat suara kami. Perhatian yang kami dapatkan mengenai masalah ini lebih besar daripada yang pernah didapatkan industri yang lain," demikian bunyi surat Time's Up.

Kampanye ini disebarkan ke publik pada awal pekan ini. Time's Up berjanji akan memberikan keadilan dan membantu memenuhi hak-hak artis korban pelecehan seksual. Mereka menuntut adanya legislasi untuk memberikan sanksi terhadap perusahaan yang menoleransi pelecehan yang berulang-ulang dan menolak berbicara ke publik seperti kasus skandal Weinstein.

Selain itu kaum perempuan diharapkan semakin banyak yang memegang posisi sangat tinggi di industri perfilman. Witherspoon mengatakan sebelumnya para artis berlomba-lomba menorehkan ketenaran dan kekayaan. Namun, saat ini, mereka saling membantu satu sama lain dan membentuk barisan solidaritas yang sangat kuat.

Aksi yang diusung tidak hanya mengenai perlindungan perempuan di industri perfilman, tapi juga di industri atau sektor yang lain, mulai dari pertanian hingga pembantu rumah tangga. "Kami bersama kalian. Kami akan membela kalian," imbuh Time's Up.

Dana yang terkumpul akan diadministrasi National Women's Law Center, organisasi hak perempuan, dan dikelola Christina M Tchen, mantan Kepala Staf Michelle Obama. Sejak dibentuk pada Oktober tahun lalu, Time's Up tumbuh menjadi organisasi yang besar. Setiap seminggu, nama-nama terkenal menyuarakan dukungannya.