PT Solid Gold Berjangka - Pemerintah saat ini sedang menggodok segala sesuatunya utk menyambut era kendaraan ramah lingkungan. Begitu juga Perusahaan Listrik Negara (PLN) yg dlm hal ini punya peran utk mendirikan tempat pengisian daya baterai mobil ramah lingkungan tersebut.
Namun PLN mengaku masih butuh waktu utk menyediakan fasilitas mobil listrik. Karena utk membangun pengisian daya listrik besar atau disebut fast charging dibutuhkan persiapan yg lebih banyak, berbeda dgn tempat pengisian daya listrik rendah (SPLU) yg sudah banyak didirikan oleh PLN.
Selain itu, sebagai usaha mempercepat & menyiapkan fast charging tersebut, PLN juga mengaku ikut dlm sebuah organisasi yg menentukan standar pengisian daya baterai tersebut. "Untuk fast charging, kami tahu ini butuh persiapan atau equipment yg lebih daripada yg ada saat ini seperti trafo yg lebih besar daripada biasanya, sehingga saat ini PLN juga ikut dlm standar penentuan charging seperti apa, jadi kami juga ikut dlm sebuah organisasi utk melihat charging yg ingin dikembangkan," ujar Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty,
Meski masih butuh waktu, pada prinsipnya Syovfi menegaskan PLN sangat mendukung masuknya era kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Pihaknya berusaha semaksimal mungkin memasok tenaga listriknya.
"Kalau kita kembali kepada EV (electric vehicle/kendaraan listrik), PLN prinsipnya sangat mendukung. Jadi pada prinsipnya PLN akan mendukung daripada sisi suplai listriknya," lanjutnya.
(Ad -- Solid Gold Berjangka)
