Return to site

Pentagon Akan Gelar Uji Coba Tembak Jatuh Rudal Korut | Solid Gold

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Pentagon akan melakukan uji coba untuk menembak jatuh rudal-rudal Korea Utara (Korut).

broken image

Uji coba besar-besaran ini akan digelar Amerika Serikat (AS) pada Mei mendatang, di perairan Pasifik.

Uji coba yg dijadwalkan sejak lama ini sebenarnya merupakan bagian dari program pertahanan rudal balistik militer AS dlm menghadapi ancaman Korut maupun Iran.

Namun untuk saat ini, tujuan utamanya adalah memastikan AS bisa mempertahankan diri melawan ancaman Korut.

Salah satu aksi yg akan dilakukan adalah menguji coba tembakan Rudal Standar yg telah dikembangkan, dari sebuah kapal Angkatan Laut AS.

Uji coba itu akan dilakukan di perairan Pasifik, karena di lokasi itu jangkauan tembakan bisa diakomodasi secara besar.

Rudal yg telah dikembangkan itu pernah diuji coba sebelumnya.

Namun versi baru ini memiliki tenaga pendorong & hulu ledak yg ditingkatkan.

Itu berarti rudal ini bisa ditembakkan dari jarak yg lebih jauh & memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengenai rudal lain yg mendekat.

Program ini dikembangkan bersama Jepang & bertujuan untuk menembak jatuh rudal jarak menengah Korut yg mengancam sekutu AS itu.

Uji coba penting lainnya di perairan Pasifik akan menguji kemampuan AS dlm menembak jatuh rudal balistik antarbenua milik Korut di masa mendatang.

Baca Juga : Program Nuklir Korea Utara Bisa Ancam Australia | Solid Gold

broken image

Rudal balistik antarbenua atau ICBM, yg bisa membawa nuklir, dianggap akan mengancam daratan utama AS.

Uji coba itu akan melibatkan rudal pencegat yg ditembakkan dari daratan.

Rudal itu memiliki jangkauan jarak jauh & berbasis di Alaska jg California, AS.

Ditegaskan Pentagon atau Departemen Pertahanan AS bahwa program ini sudah berlangsung selama satu dekade terakhir, namun hanya separuh uji coba yg berhasil.

Dalam uji coba terbaru nantinya, rudal pencegat ini akan ditembakkan dari Pangkalan Udara Vandenberg di California & berusaha mencegat rudal simulasi di Pasifik.

Terlepas dari itu, Dewan Keamanan Nasional AS atau NSC terus mengkaji berbagai opsi untuk Korut.

Pentagon telah mempertimbangkan opsi militer untuk Korut selama lebih dari sebulan terakhir, sbg persiapan jika Gedung Putih atau Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk mengambil langkah itu.

Analisis dilakukan untuk memperkirakan reaksi Korut secara militer jika AS mengambil langkah militer.

Kendati demikian, NSC jg tengah mengkaji opsi diplomatik & ekonomi untuk menangani persoalan nuklir Korut.