Return to site

Aksi Geng Motor Kian Kejam, 2 Remaja Depok Terkapar Dicelurit

broken image

Solid Gold - Kenakalan remaja kian parah belakangan ini dan terbilang sangat kejam. Di Depok, 2 remaja menjadi korban kekejaman kelompok bermotor tersebut dan mengalami luka cukup parah akibat sabetan celurit dan golok.

Korban adalah Salamun (16) dan M. Taufik (16) yang dikeroyok sekitar delapan orang pada Kamis (8/6/2017) dinihari pukul 03.30 WIB. Kejadian bermula ketika kedua korban sedang melintas berboncengan di Jalan Raya Kampung Caringin, Rawadenok Rangkapan Jaya, Depok.

Rubil, orang tua M. Taufik mengatakan anaknya pergi bersama Salamun dan Agung (13). Mereka bertiga adalah teman main. Anaknya sempat pamitan hendak mengantar pulang dua temannya.

Mulanya dia merasa khawatir karena takut terjadi apa-apa di jalan. "Sudah dilarang tapi anak saya tetap mengantar kedua temannya pulang," kata Rubil.

Dirinya sudah mengajak kedua teman anaknya untuk sahur di rumahnya namun keduanya menolak dan akhirnya diantar oleh Taufik karena tidak berani pulang sendiri.

Nahas ketika melintas di Jalan Raya Kampung Caringin, mereka dicegat sekelompok remaja. Mereka langsung diserang, bahkan ada yang memakai celurit. Beruntung Agung, teman Taufik bisa melarikan diri. "Anak saya dan Salamun kena sabetan," ungkapnya.

Setelah keduanya terkapar, sekelompok remaja itu melarikan diri. Salamun luka bacok di kepala. Dia sempat diseret oleh tiga orang dan dianiaya. Taufik kena luka bacok di belakang leher dan luka lebam akibat pukulan benda tumpul.

Keduanya kemudian ditolong warga dan dibawa ke rumah sakit. Salamun mendapat pertolongan di RSUD Depok kemudian dirujuk ke RS Fatmawati karena lukanya cukup serius.

"Kalau anak saya sudah boleh pulang. Saya sih berharap pelakunya segera tertangkap. Jangan ada lagi kejadian seperti ini dan menimpa yang lain," harapnya.

Kapolsek Pancoran Mas Kompol Hamonang Nadapdap mengatakan, sebelum dibacok oleh pelaku, korban sempat diteriaki 'Lo musuh gue'. Setelah itu pelaku pun langsung menghajar kedua korban. "Setelah pelaku teriak, langsung mengeluarkan celurit dan dibacok," katanya.

Pihaknya pun masih mendalami kejadian ini. Pihaknya juga memburu para pelaku yang berhasil kabur. "Anggota berpakaian preman juga kami sebar di wilayah itu termasuk wilayah yang rawan," imbuhnya.

Dirinya belum dapat memastikan apakah pelaku dan korban adalah salah satu kelompok geng motor atau bukan. Semua informasi dan saksi masih terus dikumpulkan. "Masih kami dalami, apakah geng motor atau bukan," pungkasnya.