Return to site

Rusia Kecam Serangan Udara Turki di Suriah & Irak | PT Solid Gold Berjangka

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Pemerintah Rusia mengecam serangan-serangan udara yg dilakukan Turki di Suriah & Irak.

broken image

Rusia menyebut serangan Turki itu tak bisa diterima & merupakan pelanggaran prinsip-prinsip dasar antar pemerintahan.

"Langkah-langkah spt itu memicu keprihatinan paling serius di Moskow," demikian statemen yg dirilis Kementerian Luar Negeri Rusia spt dilansir media Press TV.

"Dalam situasi ini, kami meminta semua pihak untuk menahan diri."

"Ini tindakan-tindakan oleh militer Turki terhadap pasukan Kurdi yg benar-benar menentang kelompok-kelompok teroris, terutama sekali Daesh (nama lain ISIS)," demikian disampaikan kementerian.

Otoritas Turki mengklaim 70 terduga militan Kurdi tewas dlm serangan-serangan udara terhadap apa yg disebutnya sbg "surga teroris" di Suriah & Irak pada Selasa (25/4) & Rabu (26/4).

Otoritas Turki jg mengklaim bahwa pihaknya telah memberitahu Rusia & AS mengenai niat serangannya tersebut.

Kementerian Luar Negeri Suriah jg mengutuk serangan Turki tersebut.

Ditekankan bahwa serangan tersebut merupakan agresi terang-terangan terhadap Suriah & melanggar hukum internasional & prinsip-prinsip hubungan negara bertetangga baik.

Kelompok Kurdi, Kurdish People's Protection Units (YPG) mengklaim bahwa sekitar 20 anggotanya tewas dlm serangan-serangan Turki tersebut & sekitar 18 orang lainnya luka-luka.

Baca Juga : Pesawat Tempur AS Terpantau Dekati Rusia | Solid Gold

broken image

Sedangkan serangan udara Turki di wilayah Sinjar, Irak menargetkan posisi-posisi yg dikuasai Yazidi Protection Units (YBS), yg didukung kelompok Kurdi, Kurdistan Workers' Party (PKK).

Serangan tersebut menewaskan enam orang termasuk seorang polisi Irak.

Turki mulai mengirimkan pasukannya ke kamp militer Bashiqa di sebelah utara kota Mosul, Irak pada awal Desember 2015 lalu.

Turki mengklaim bahwa langkah tersebut telah lebih dulu dikoordinasikan dgn pejabat-pejabat Irak.

Kemudian pada Agustus 2016, Turki jg mulai melakukan intervensi militer di Suriah, dgn mengirimkan tank-tank & pesawat-pesawat tempur ke wilayah perbatasan kedua negara.

Turki mengklaim operasi militer tersebut bertujuan untuk menghalau para militan ISIS dari perbatasan Turki dgn Suriah & menghentikan pergerakan pasukan Kurdi.