Return to site

PT Solid Gold Berjangka | Irak Harus Hentikan Kemunculan ISIS Versi Kedua

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Komandan senior pasukan Amerika Serikat di Irak memperingatkan bahwa perang melawan kelompok yg menamakan diri Negara Islam atau ISIS belum berakhir, walaupun kemenangan "bersejarah" sudah diumumkan di Mosul.

Letnan Jenderal Stephen Townsend mengatakan bahwa masih ada petempur ISIS di Irak.

broken image

Dia mengatakan pemerintah Irak saat ini harus merangkul kaum Sunni Irak untuk ikut berperan menghentikan langkah kelompok tersebut agar tidak memperbaharui diri.

"Jika kita ingin menjaga agar tidak muncul ISIS versi kedua, pemerintah Irak harus melakukan sesuatu yg berbeda," katanya.

"Mereka harus merangkul & berdamai dgn penduduk Sunni, & membuat mereka merasa terwakili dgn pemerintahan di Baghdad."

Sebelumnya, Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi secara resmi mengumumkan kemenangan atas kelompok yg menyatakan diri sbg ISIS di Kota Mosul, setelah bertempur selama sembilan bulan untuk menguasai kembali wilayah itu.

Dikelilingi tentara Irak yg terlihat bergembira, Abadi mengibarkan bendera nasional Irak seraya mengumumkan "runtuhnya negara teroris yg penuh kebohongan".

Dalam pertempuran merebut Mosul yg disebut sbg pertempuran paling sengit sejak Perang Dunia Kedua, pasukan pemerintah Irak mendapat bantuan koalisi pimpinan AS baik di udara maupun darat.

Di tempat terpisah, Presiden AS Donald Trump mengirim ucapan selamat kepada rekannya dari Irak, dgn mengatakan bahwa Mosul telah "dibebaskan dari mimpi buruknya yg panjang di bawah cengkeraman ISIS".

"Kami meratapi ribuan orang Irak yg dibunuh secara brutal oleh ISIS & jutaan rakyat Irak yg menderita," kata Trump dalam sebuah pernyataan, & berjanji untuk mencarikan jalan untuk melakukan "penghancuran total" terhadap kelompok militan.

Koalisi pimpinan AS mengkonfirmasi bahwa wilayah kota tua Mosul masih harus dibersihkan dari bom yg belum meledak & kemungkinan masih ada militan ISIS yg bersembunyi.

Sementara, pasukan keamanan Irak mengklaim bahwa Mosul "berada di bawah kendali mereka".

Pada Minggu (09/07), Abadi harus menunda pengumuman "pembebasan" Mosul karena masih ada perlawanan dari kelompok ISIS di kota tua Mosul.

Persisnya di kawasan di sekitar Sungai Tigris.

Para perwira militer Irak meyakini bahwa saat ini hanya tersisa lusinan anggota militan ISIS yg bertahan bersama istri & anak-anaknya, yg digunakan sbg perisai manusia.

Sampai Senin (10/07), masih terdengar suara tembakan & ledakan dari kiawasan tersebut.

Akibat pertempuran, Kota Mosul mengalami kehancuran & PBB memperkirakan lebih dari 5.000 bangunan telah rusak & sedikitnya 490 bangunan hancur di kawasan kota tua Mosul.